Rumah Impian Dalam Islam

rumah impian

Rumah Impian Menurut Islam tertuang dalam quran dan hadist. Memiliki sebuah rumah adalah impian bagi setiap orang dan tentunya juga bagi tiap pasangan suami istri. Rumah adalah tempat berkumpul seluruh anggota keluarga dan tempat berbagi pengalaman, ilmu, dan tentu saja tempat berbagi kasih sayang antarkeseluruhan anggota keluarga.

Rumah adalah sebuah bangunan yang mempunyai fungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpul suatu keluarga. Rumah merupakan tempat seluruh anggota keluarga berdiam dan melakukan aktivitas yang menjadi rutinitas sehari-hari. Rumah bisa menjadi sumber kedamaian, inspirasi, dan energi bagi pemiliknya.

“Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah sebagai tempat ketenangan.” (QS an-Nahl [16]: 80). Sahabatku tercinta, rumah bagi orang beriman yang tahu persis tujuan hidup yang sebentar ini, sudah seharusnya dimaknai sebagai tempat mengunduh ketenangan. Karena itu, kenali fungsi rumah bagi orang beriman.

Pertama, bisa sebagai “al-Musholla”, rumah ibadah sebagai upaya meraih keridhaan Allah SWT. Rasulullah bersabda, “Terangilah rumah tanggamu dengan bacaan Alquran dan shalat,” (yang dimaksud dengan shalat di sini adalah shalat sunah, sementara untuk shalat fardhu adalah wajib berjamaah di masjid kecuali bagi Muslimah).

Kedua, sebagai “al-Madrasah”, rumah yang meniscayakan proses tarbiyah dan edukasi di mana ayah ibu sebagai gurunya dan anak-anak menjadi muridnya. Ketiga, “al-Junnah” atau benteng untuk menjaga iman keluarga dari kerusakan akidah dan penyakit sosial.

Keempat sebagai “al-Maskanah”, pelipur lara dan pelepas duka dan kepenatan. Rutinitas dunia terkadang membawa efek jenuh. Rumah menjadi tempat terbaik menghilangkan kejenuhan dan menghadirkan ketenangan.

Kelima, “al-Maulud”, tempat memperbanyak keturunan umat Nabi Muhammad SAW. Keenam, “al-Markaz”, mempersiapkan generasi dakwah yang tangguh. Ketujuh, “al-Mahya-us Sunnah”, untuk menghidupkan amal sunah Rasulullah, seperti cara makan, minum, adab hubungan suami istri, dan sebagainya. Kedelapan, “al-Marham”, forum liqa, silaturahim dengan tetangga, dan sahabat mukmin.

Rumah dalam Islam adalah rumah yang mempunyai ciri dan tanda seperti luas dan bersih. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, “Empat hal yang membawa kebahagiaan, yaitu perempuan salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang enak.” (HR Ibnu Hibban).

Berikutnya, menghias rumah secara sederhana dan tidak berlebihan. Tidak memajang patung ataupun tidak memelihara hewan peliharaan anjing. Dalam hal memajang patung, simak hadis berikut, “Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung.” (HR Bukhari dan Muslim).

Tidak pula memelihara anjing. Karena, Rasulullah SAW melarang memelihara anjing di dalam rumah tanpa ada suatu keperluan. Hal ini juga berkaitan erat dengan najis dari air liur hewan anjing tersebut yang bisa menempel perabot-perabot rumah kita. Semoga mewujud rumah idaman, yaitu rumahku surgaku. Wallahu a’lam.

Baca Juga : Desain rumah Idaman Keluarga

Karakteristik Rumah Mewah Murah Sidoarjo

Cari Rumah Mewah dan murah ? Perumahan Royal Orchid Solusinya ! Memberikan penawaran rumah termurah dengan kualitas bangunan rumah yang megah, mewah dan nyaman untuk keluarga.

Rumah tinggal adalah sarana yang sangat diperlukan sebagai wadah untuk membina keluarga sakinah, mawadah warahmah dalam rangka menegakkan agama Islam pada lingkup paling kecil. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari para arsitek muslim agar dapat menghasilkan suatu acuan dasar bagi berkembangnya rumah Islami yang diridhoi Allah swt.

Rumah tinggal Islami pada hakekatnya adalah rumah tinggal untuk mendapatkan perlindunganNya dibumi, berfungsi untuk mewadahi aktifitas taqwa dan bersifat privat serta beradab Islam.

Konsep rumah tinggal Islami saat ini masih dalam perkembangan dan pembahasan para ahli. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan nilai bukan pendekatan obyek. Dengan pendekatan nilai islami maka akan didapatkan karakteristik rumah tinggal yang sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Hadis.

Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah rumah tinggal masyarakat berlatarbelakang muslim di Surakarta yang merupakan obyek potensial untuk dapat digali dan di eksplore nilai-nilai Islami pada rumah tinggalnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus (single case study), dengan sampel kecil, namun penelitiannya dilakukan secara mendalam dengan berbagai sumber bukti.

Tujuan penelitiannya adalah mengetahui karakteristik rumah tinggal dengan pendekatan nilai islam Hasil Penelitian berupa konsep rumah tinggal berkarakter islami dalam:

(1) aktivitas berdasar ibadah mencari ridho Allah;

(2) penzoningan berkonsep muhrim sesuai dengan struktur keluarga islam;

(3) tata ruang islami berkonsep akhlaq mulia;

(4) seni islami berupa seni tauhid untuk mendekatkan diri dan mengingat Allah;

(5) bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya dengan konsep rahmatan lil alamin.

Konsep ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk mendisain ruang bernilai Islami. Keywords: karakteristik; rumah tinggal; nilai Islami; Surakarta Pendahuluan Arsitektur Islam adalah arsitektur yang berangkat dari konsep pemikiran Islam. Inti dari ajaran islam adalah Al-Qur’an dan Al-Hadist, dengan demikian Arsitektur Islam juga memiliki inti sesuai ajaran Al-Quran dan AlHadits, dalam arti tidak terikat dengan zaman atau periode tertentu atau kaum tertentu. Arsitektur Islam adalah arsitektur untuk semua umat Islam di dunia, dalam semua waktu, abadi dan tidak terbatas pada daerah tertentu dan bagi kaum

Baca Juga: Tips Membangun Rumah Murah di Sidoarjo

Arti Rumah Dalam Psikologis

arti rumah

Arti rumah jika ditinjau dari segi psikologis rumah berarti suatu tempat untuk tinggal dan untuk melakukan hal-hal tersebut di atas, yang tentram, damai, menyenangkan bagi penghuninya. rumah dalam pengertian psikologis ini lebih mengutamakan situasi dan suasana daripada kondisi dan keadaan fisik rumah itu sendiri.

Dasar Pengertian Rumah

Secara umum, dapat diartikan sebagai tempat untuk berlindung atau bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya ( Hujan, Matahari, dll ) Serta merupakan tempat beristirahat setelah bertugas untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Namun, pengertian rumah juga dapat ditinjau lebih jauh secara fisik dan psikologis.

1. Secara Fisik

Dari segi fisik rumah berarti suatu bangunan tempat kembali dari berpergian, bekerja, tempat tidur dan beristirahat memulihkan kondisi fisik dan mental yang letih dari melaksanakan tugas sehari-hari.

2. Secara Psikologis

Ditinjau dari segi psikologis rumah berarti suatu tempat untuk tinggal dan untuk melakukan hal-hal tersebut di atas, yang tentram, damai, menyenangkan bagi penghuninya. rumah dalam pengertian psikologis ini lebih mengutamakan situasi dan suasana daripada kondisi dan keadaan fisik rumah itu sendiri.

Rumah bagi sebagian dari kita masih menganggap sebagai suatu kebutuhan papan namun semakin kompleksnya masyarakat dan berkembangnya peradaban manusia. Kini rumah tinggal bukan hanya sebatas itu saja numun juga merupakan indikator bagi setiap individu yang menunjukan penegasan status sosial dari sebuah kemapanan. Sebelum kita memutuskan untuk membeli atau membangun sebuah tempat tinggal maka kita perlu memahami lebih dalam lagi apa definisi dan fungsinya, terlepas dari apa tujuannya apakah akan digunakan sebagai tempat tinggal atau investasi.

Definisi Rumah

Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (struktural), melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya. (Frick,2006:1).

Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat.Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya.Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148).

Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. (UU No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman).

Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal (Kamus Bahasa Indonesia, 1997).

Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Sedangkan dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur,beraktivitas, dll. (Wikipedia, 2012).

Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148).

Pengertian Rumah Tinggal Sederhana/ Tak Bertingkat

Rumah tinggal sederhana adalah tempat tinggal berlantai satu untuk berlindung dan bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya yang secara fisik tidak mengandung unsur-unsur kemewahan, namun tidak juga mengenyampingkan keindahan atau estetika.

Fungsi Rumah Tinggal

  1. Untuk melindungi manusia dari pengaruh sekitar ( Alam )
  2. Sebagai tempat beristirahat/ tidur setelah beraktifitas
  3. Sebagai wadah untuk aktifitas-aktifitas harian manusia. seperti : mandi, makan, masak, dll.

Syarat Rumah Tinggal

1.  Aksebilitas

  • Kebutuhan transportasi terpenuhi dengan mudah dan murah.
  • Jarak tempat ke fasilitas umum mudah dan cepat
  • Jalan menuju lokasi kualitasnya cukup baik, aman, dan nyaman hendaknya lancar.
  1. Lingkungan
  • Kesehatan lingkungan terpenuhi. misalnya : Jauh dari polusi ( Pabrik maupun kendaraan umum )
  • Penataan lingkungan cukup asri dan alami
  • Cukup ruang terbuka. misalnya : taman atau komunitas
  • prasarana dan sarana memadai. misalnya : jalan lingkungan, tempat-tempat ibadah, olahraga, taman, sekolah dll.
  1. Secara fisik rumah itu sendiri harus
  • Sesuai dengan organisasikeluarga
  • Sehat
  • Nyaman
  • Aman

Baca Juga: 7 Tipe Rumah Sederhana Sidoarjo

Memilih Rumah Sesuai Syariat Islam

memilih rumah sesuai syariat islam

Memilih rumah sangat penting agar berkah untuk keluarga. Dalam islam sudah dijelaskan beberapa tips dalam memilih rumah atau tempat tinggal yang sesuai syariat. Berikut kita ulas ada 3 hal dasar dalam memilih rumah sesuai syariat islam:

PERTAMA, dianjurkan bagi seorang muslim untuk mencari rumah atau membangun rumah yang dekat dengan masjid.

Hal ini dimaksudkan agar memudahkan baginya untuk menunaikan shalat berjamaah dan ibadah yang lainnya di masjid.

Walaupun yang lebih utama adalah jauh dari masjid, karena setiap langkahnya akan dihitung pahala. Tapi, karena mengingat lemahnya iman pada umat Islam dan pengaruh lingkungan yang banyak sekali kemaksiatan pada zaman sekarang, dekat dengan masjid lebih utama untuk menjaga diri dan keimanan seseorang. Wallahu alam bisshawab.

KEDUA, mencari rumah atau membangun rumah yang jauh dari lingkungan maksiat atau tetangga yang buruk.

Lingkungan yang dekat dengan kemaksiatan atau tetangga yang buruk memiliki pengaruh yang luar biasa pada sebuah keluarga. Sebagaimana kisah yang panjang, yaitu kisah perjalanan taubatnya seseorang yang telah membunuh 100 orang, padanya disebutkan:

“Pergilah engkau ke sebuah negeri seperti ini dan seperti ini (yang disifatkan padanya negeri tersebut), karena sesungguhnya di dalamnya terdapat kaum yang beribadah kepada Allah Taala, beribadahlah bersama mereka dan jangan kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negri yang jelek (banyak kemaksiatannya). (HR. Muttafaqun alaih No : 2766 dari Abu Said Al-Khudri radhiallahuanhu)

KETIGA, memperhatikan hal-hal yang mendukung kesehatan pada sebuah rumah.

Di antaranya dengan menjauhi membangun rumah di tempat-tempat yang kotor, seperti dekat tempat-tempat pembuangan sampah, dekat genangan-genangan air, dll.

Karena kebersihan dan kesucian adalah sebagian dari iman, maka wajib bagi seorang muslim untuk memperhatikan kebersihan dan kesucian tempat tinggalnya, lingkungannya, serta dirinya, karena lingkungan juga menunjukkan pribadi si penghuninya. Zhahir dari sesuatu adalah cerminan bagi batinnya.

Dari Abu Malik Al-Asyariy radhiallahuanhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Kesucian adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)

Sebagaimana makanan, lingkunganpun bisa mempengaruhi tabiat manusia, dimana disyariatkan untuk tidak makan daging hewan yang kebiasaannya memakan kotoran sebelum dikurung/dikarantina tiga hari atau lebih.

Atau kita dilarang untuk memakan hewan yang bertaring karena ditakutkan tabiat hewan tersebut akan ditiru oleh pemakannya, karena daging yang tumbuh pada manusia itu dari binatang tadi.

Baca juga: Rumah Idaman Royal Orchid

Properti

Follow me

Properti

© 2022 NH Properti – Management by Nurul Hayat