Konsep rumah open plan atau ruang tanpa sekat bisa menjadi salah satu alternatif maupun solusi dalam merancang hunian. Konsep itu sempat menjadi tren dan banyak diadaptasi pada hunian kontemporer dan lazim digunakan di rumah-rumah berukuran terbatas, agar ruang interior yang ada tampak lebih luas. Ide tempat tanpa sekat itu membuat beberapa ruangan dalam rumah menjadi suatu area besar tanpa adanya dinding pemisah antarruangan. Konsep itu cocok digunakan untuk hunian yang minimalis, juga bisa diterapkan pada rumah-rumah yang berukuran lebih besar. Konsep open plan bisa menekan keberadaan dinding atau elemen vertikal yang membedakan fungsi satu ruang dengan ruang lainnya. Konsep desain yang biasanya diaplikasikan dengan menggabungkan dua hingga tiga ruangan dalam satu lantai.
baca juga – arsitektur rumah tropis
Desain interior memang merekomendasikan konsep open plan ini untuk rumah yang memiliki luas tidak terlalu besar, konsep ini juga sangat cocok diterapkan untuk rumah luas 100 meter persegi.
Kami juga telah merangkumkan keunggulan dan kekurangan konsep open plan ini :
- Biaya Listrik lebih mahal
Ketika malam hari, rumah dengan konsep open space membutuhkan penerangan dari lampu yang lebih banyak. Sebab, ruangannya yang tanpa sekat, mengharuskan kamu untuk menyalakan lampu pada seluruh ruangan, bukan ruangan yang digunakan saja.
Selain itu, denah lantai terbuka juga tidak dapat dibagi pada zona HVAC. Jika ingin ruangan terasa lebih hangat atau lebih dingin, kamu perlu membayar tagihan listrik yang lebih besar, akibat harus menyalakan sistem HVAC pada seluruh area.
- Kurangnya Privasi
Privasi dalam sebuah rumah open space termasuk salah satu hal yang langka. Terbukanya seluruh ruang umum, membuat aktivitas yang kamu lakukan bisa terlihat oleh orang lain secara jelas, tanpa tedeng aling-aling.
Intinya, jika kamu telah memilih rumah dengan konsep open space, kamu akan sulit menemukan waktu atau ruangan tersendiri ketika ingin beraktivitas di ruang umum.
- Memiliki tingkat kebisingan yang tinggi
Tanpa adanya dinding interior yang meredam suara, membuat segala kebisingan yang keluar bisa terdengar dengan mudah. Dari dengungan kulkas, suara telivisi, dentingan spatula ketika ibu memasak dan suara tangisan anak-anak, akan bergema dan bergemuruh di seluruh ruangan yang disatukan.
- Sirkulasi udara lebih lancar
Sirkulasi udara adalah salah satu faktor penting dalam mendesain rumah. Jika tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, rumah akan terasa pengap, lembap, dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penghuni rumah. Jendela serta pintu-pintu besar yang akan jadi jalur keluar dan masuknya udara ke dalam rumah pun banyak ditemui pada desain rumah open space.
- Mudah Dibersihkan
Rumah open space tidak memiliki banyak dinding sehingga dapat mengurangi celah-celah yang perlu dibersihkan. Membersihkan tiap ruangan pun akan lebih cepat karena berbagai fungsi ruang menyatu dalam satu area yang sama.
Selain itu, proses membersihkan ruangan menjadi lebih praktis. Anda cukup menggeser furnitur-furnitur yang ada dalam ruangan untuk membersihkan lantai rumah.
- Hadirkan ruang Multifugsi
Denah rumah open space memungkinkan Anda memiliki ruang multifungsi. Siasat ini sangat cocok untuk diterapkan pada rumah mungil dengan lahan terbatas.
Kehadiran ruang multifungsi dalam rumah open space akan makin lengkap dengan adanya furnitur multifungsi, misalnya sofa bed, lemari TV dengan meja lipat untuk meja makan, dan berbagai furnitur multifungsi lainnya.